Minggu, 16 September 2012

Tekhnik untuk melakukan spike


Awalan

Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah, yaitu langkah persiapan dan langkah tolakan. Pada langkah persiapan, seorang spiker berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang dan di depan, dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri. Setelah itu, spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan, dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang. Pada posisi ini, posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan. Dalam tehnik awalan ini, biasanya seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.

Langkah kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan, yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar (salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan). Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal mungkin, kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat. Pada posisi ini, berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi depan.


Lompatan

Gerakan melompat dapat dilakukan dengan menggunakan hentakan tumit dan jari kaki pada lantai, gerakan ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah depan atas pada saat kaki melakukan dorongan ke atas.

Memukul Bola

Ketika berada di udara, jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola. Tarik lengan ke arah belakang kepala, kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin. Pemukulan bola yang benar, telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola. Pada saat menyentuh bola, pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan pemukulan. Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.

Setelah melakukan pukulan, tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk. Ketika melakukan tehnik spike ini, seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada saat berada di udara.

Mendarat


Pendaratan setelah melakukan lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper (tidak kaku atau tegang). Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki bagian depan terlebih dahulu, dengan posisi badan membungkuk ke arah depan. Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, maka ketika mendarat usahakan dengan sikap lutut yang lentur (tidak kaku atau tegang). Dan yang terakhir adalah, usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk melakukan lompatan.

Pada permainan bola voli sekarang, ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan. Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang telah berkembang pada saat ini:

Backcourt/Backrow

Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack. Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang (pemain belakang). Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang, maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter. Untuk melakukan spike ini, pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola. Meskipun demikian, pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.

Line and Cross-Court Shot

Kedua jenis tehnik spike ini dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah menyilang (menyudut) atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan. Pada tehnik ini dikenal istilah “cut shot”, yaitu tehnik Cross-cut shot yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat sekali dengan garis 3 meter.

Dip/Dink/Tip/Cheat

Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan tipuan. Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan melakukan spike, namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan keras sama sekali. Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja. Sentuhan atau pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan, sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan yang perthanannya sedang lemah.

Tool/Wipe/Block-abuse

Pada tehnik ini, pemain juga tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras. Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola voli. Biasanya, pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah block lawan. Dengan demikian, diharapkan bola tersebut dapat memantul dari block dan jatuh ke dalam area lawan.

Off-speed hit

Pada tehnik inipun tidak terlalu jauh berbeda, karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras pada bola. Dan pada dasarnya, tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh pertahanan lawan saja.

Quick hit/One

Quick hit merupakan salah satu jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini, setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net. Blocker tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh bola. Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat, segera setelah bola terlepas dari tangan setter. Tehnik Quick hit ini merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam permainan bola voli.

Slide

Salah satu variasi serangan yang diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide. Pada tehnik Slide ini, setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan yang sangat cepat, seperti pada Quick hit.

Double quick hit/Stack/Tandem

Salah satu tehnik variasi spike yang lain adalah Double quick hit. Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli. Pada tehnik ini, salah seorang pemukul bola berada di depan setter, kemudian seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut. Terkadang, kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter, kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan. Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker lawan. Karena, spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada posisi 4. Dengan gerakan tipuan tersebut, kemungkinan besar spiker pada posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu block-pun yang menghalangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar