Awalan
Tehnik awalan pada permainan
bola voli ini terdiri dari dua langkah, yaitu langkah persiapan dan
langkah tolakan. Pada langkah persiapan, seorang spiker berdiri dengan
salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain
memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di
belakang dan di depan, dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain
itu sendiri. Setelah itu, spiker melangkahkan kaki satu langkah ke
depan, dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang. Pada
posisi ini, posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu
memperkuat tolakan. Dalam tehnik awalan ini, biasanya seorang spiker
cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.
Langkah
kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan, yaitu melangkahkan kaki
lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar
(salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk
menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan
lompatan). Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal
mungkin, kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat. Pada posisi ini,
berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi
depan.
Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan
dengan menggunakan hentakan tumit dan jari kaki pada lantai, gerakan
ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah depan atas pada
saat kaki melakukan dorongan ke atas.
Memukul Bola
Ketika berada di udara, jarak
antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan
digunakan untuk memukul bola. Tarik lengan ke arah belakang kepala,
kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga
mengenai bola secepat dan sekeras mungkin. Pemukulan bola yang benar,
telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola. Pada
saat menyentuh bola, pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk
menambah kekuatan pemukulan. Sedangkan posisi jemari tangan pada saat
melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.
Setelah melakukan pukulan,
tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk. Ketika melakukan tehnik
spike ini, seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
dengan baik pada saat berada di udara.
Mendarat
Pendaratan setelah melakukan
lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper (tidak kaku
atau tegang). Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki
bagian depan terlebih dahulu, dengan posisi badan membungkuk ke arah
depan. Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, maka ketika mendarat
usahakan dengan sikap lutut yang lentur (tidak kaku atau tegang). Dan
yang terakhir adalah, usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan
kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat
yang digunakan untuk melakukan lompatan.
Pada permainan bola voli
sekarang, ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan.
Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli
yang telah berkembang pada saat ini:
Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau
Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack. Tehnik ini adalah
salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan
belakang (pemain belakang). Karena spike ini dilakukan oleh pemain
belakang, maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3
meter. Untuk melakukan spike ini, pemain belakang harus melakukannya
dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola. Meskipun demikian,
pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.
Line and Cross-Court Shot
Kedua jenis tehnik spike ini
dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah
menyilang (menyudut) atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan.
Pada tehnik ini dikenal istilah “cut shot”, yaitu tehnik Cross-cut shot
yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat
dekat sekali dengan garis 3 meter.
Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik
menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan
tipuan. Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan
melakukan spike, namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan
keras sama sekali. Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan
lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja. Sentuhan atau
pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan
dapat mengecoh tim lawan, sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan
yang perthanannya sedang lemah.
Tool/Wipe/Block-abuse
Pada tehnik ini, pemain juga
tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras. Tehnik ini juga
dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola
voli. Biasanya, pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah
block lawan. Dengan demikian, diharapkan bola tersebut dapat memantul
dari block dan jatuh ke dalam area lawan.
Off-speed hit
Pada tehnik inipun tidak terlalu
jauh berbeda, karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras
pada bola. Dan pada dasarnya, tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh
pertahanan lawan saja.
Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu
jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini,
setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net. Blocker
tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh
bola. Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat,
segera setelah bola terlepas dari tangan setter. Tehnik Quick hit ini
merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam
permainan bola voli.
Slide
Salah satu variasi serangan yang
diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide. Pada tehnik Slide ini,
setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak
berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan
yang sangat cepat, seperti pada Quick hit.
Double quick hit/Stack/Tandem
Salah satu tehnik variasi spike
yang lain adalah Double quick hit. Ini juga merupakan salah satu tehnik
spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli. Pada
tehnik ini, salah seorang pemukul bola berada di depan setter, kemudian
seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut.
Terkadang, kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter, kemudian
keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan. Gerakan
tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker
lawan. Karena, spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada
posisi 4. Dengan gerakan tipuan tersebut, kemungkinan besar spiker pada
posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu
block-pun yang menghalangi.