Angga Putra Pratama
Siswa SMK AL-INAYAH Purwosari
Rabu, 27 Maret 2013
Minggu, 18 November 2012
Wasit tutorialnya
Tugas Wasit 1 dalam Bola Voli
Perwasitan dalam Permainan Bola Voli- Syarat-syarat menjadi wasit bola voli
2) Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit
3) Senang terhadap permainan bola voli
4) Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA
5) Berumur antara 20 – 40 tahun
6) Mempunyai dedikasi yang baik
7) Haruslah menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli
- Pakaian wasit
2) Baju kaos putih polos, pakai kerah
3) Sepatu karet putih
4) Memakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya
- Tugas, kewajiban dan wewenang wasit
a) Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lance,
b) Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan, tentang perwasitan bola voli
c) Menyebarluaskan peraturan permainan di masyarakat
d) Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya
2) Kewajiban dan wewenang wasit
a) Wasit berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik di tingkat cabang daerah, nasional maupun di tingkat internasional
b) Seorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.
Selasa, 13 November 2012
POLA PERTAHANAN BOLA VOLI
Sistem Pertahanan Dalam Bola Voli
1. Pola pertahanan terhadap service
a. Pola 2 – 4
b. Pola 1 – 5
c. Pola 0 – 6
2. Pola Pertahanan Smash
a. Pola 0 – 3 – 2 dan 1 – 3 – 2
b. Pola 2 – 1 – 3, 2 – 2 – 2 dan 2 – 0 – 4
c. 3 – 1 – 2, 3 – 2 – 1 dan 3 – 0 – 3
3. Pola Pertahanan Terhadap Bola Pantulan Block
a. Pantulan smash posisi 4
b. Pantulan smash posisi 3
c. Pantulan smash posisi 2
Minggu, 16 September 2012
Tekhnik untuk melakukan spike
Awalan
Tehnik awalan pada permainan
bola voli ini terdiri dari dua langkah, yaitu langkah persiapan dan
langkah tolakan. Pada langkah persiapan, seorang spiker berdiri dengan
salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain
memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di
belakang dan di depan, dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain
itu sendiri. Setelah itu, spiker melangkahkan kaki satu langkah ke
depan, dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang. Pada
posisi ini, posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu
memperkuat tolakan. Dalam tehnik awalan ini, biasanya seorang spiker
cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.
Langkah
kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan, yaitu melangkahkan kaki
lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar
(salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk
menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan
lompatan). Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal
mungkin, kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat. Pada posisi ini,
berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi
depan.
Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan
dengan menggunakan hentakan tumit dan jari kaki pada lantai, gerakan
ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah depan atas pada
saat kaki melakukan dorongan ke atas.
Memukul Bola
Ketika berada di udara, jarak
antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan
digunakan untuk memukul bola. Tarik lengan ke arah belakang kepala,
kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga
mengenai bola secepat dan sekeras mungkin. Pemukulan bola yang benar,
telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola. Pada
saat menyentuh bola, pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk
menambah kekuatan pemukulan. Sedangkan posisi jemari tangan pada saat
melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.
Setelah melakukan pukulan,
tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk. Ketika melakukan tehnik
spike ini, seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya
dengan baik pada saat berada di udara.
Mendarat
Pendaratan setelah melakukan
lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper (tidak kaku
atau tegang). Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki
bagian depan terlebih dahulu, dengan posisi badan membungkuk ke arah
depan. Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, maka ketika mendarat
usahakan dengan sikap lutut yang lentur (tidak kaku atau tegang). Dan
yang terakhir adalah, usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan
kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat
yang digunakan untuk melakukan lompatan.
Pada permainan bola voli
sekarang, ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan.
Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli
yang telah berkembang pada saat ini:
Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau
Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack. Tehnik ini adalah
salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan
belakang (pemain belakang). Karena spike ini dilakukan oleh pemain
belakang, maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3
meter. Untuk melakukan spike ini, pemain belakang harus melakukannya
dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola. Meskipun demikian,
pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.
Line and Cross-Court Shot
Kedua jenis tehnik spike ini
dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah
menyilang (menyudut) atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan.
Pada tehnik ini dikenal istilah “cut shot”, yaitu tehnik Cross-cut shot
yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat
dekat sekali dengan garis 3 meter.
Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik
menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan
tipuan. Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan
melakukan spike, namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan
keras sama sekali. Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan
lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja. Sentuhan atau
pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan
dapat mengecoh tim lawan, sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan
yang perthanannya sedang lemah.
Tool/Wipe/Block-abuse
Pada tehnik ini, pemain juga
tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras. Tehnik ini juga
dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola
voli. Biasanya, pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah
block lawan. Dengan demikian, diharapkan bola tersebut dapat memantul
dari block dan jatuh ke dalam area lawan.
Off-speed hit
Pada tehnik inipun tidak terlalu
jauh berbeda, karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras
pada bola. Dan pada dasarnya, tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh
pertahanan lawan saja.
Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu
jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini,
setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net. Blocker
tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh
bola. Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat,
segera setelah bola terlepas dari tangan setter. Tehnik Quick hit ini
merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam
permainan bola voli.
Slide
Salah satu variasi serangan yang
diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide. Pada tehnik Slide ini,
setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak
berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan
yang sangat cepat, seperti pada Quick hit.
Double quick hit/Stack/Tandem
Salah satu tehnik variasi spike
yang lain adalah Double quick hit. Ini juga merupakan salah satu tehnik
spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli. Pada
tehnik ini, salah seorang pemukul bola berada di depan setter, kemudian
seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut.
Terkadang, kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter, kemudian
keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan. Gerakan
tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker
lawan. Karena, spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada
posisi 4. Dengan gerakan tipuan tersebut, kemungkinan besar spiker pada
posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu
block-pun yang menghalangi.
Teknik menyerang
Menyerang
Salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi kalah atau menangnya sebuah tim bola voli dalam sebuah
pertandingan adalah kualitas dan kuantitas penyerangannya. Attack atau
yang lebih akrab dengan sebutan spike, adalah sebuah tehnik pukulan atau
serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area lawan, tanpa
bisa di block (ditahan). Menyerang atau spike dalam permainan bola voli
merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim. Pukulan pertama biasa
dilakukan dengan pass, pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set
oleh setter, dan pukulan ketiga adalah spike. Dalam tehnik spike ini,
seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam
melakukan spike, yaitu awalan (apprvoach), lompatan, ayunan pukulan
pada bola di udara, dan posisi mendarat.
Pemukulan bola pada saat
melakukan spike dilakukan di udara, yang idealnya adalah ketika sang
attacker berada pada puncak lompatan. Ketika akan melakukan kontak
dengan bola, pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai di atas
kepalanya. Ketika melakukan pukulan, spiker mengayunkan lengannya dan
memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang
melayang tersebut. Melakukan pemukulanpun harus diperhitungkan arahnya,
sehingga tidak mudah diprediksi oleh tim lawan.
“Bounce”, adalah sebuah istilah
yang terdapat dalam permainan bola voli, tepatnya sebuah istilah dalam
penyerangan. Bounce adalah sebutan untuk jenis spike yang sangat keras,
tajam, dan langsung jatuh ke lapangan lawan tanpa menyentuh salah
seorang pemain dari tim lawannya. Setelah menyentuh lantai lapangan
lawan, bola tersebut kemudian terpantul dan melambung tinggi lagi ke
udara, inilah yang biasa disebut dengan istilah “Bounce”.
Passing
Passing
Salah satu tehnik dasar dan
vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli
adalah tehnik pass. Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka
sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,
pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim
untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan
tehnik pass yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam
menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang
attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.
Dengan kata lain, pass juga
biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam
rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk
penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pass yang baik, bukanlah pass
yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area
timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang
tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian,
sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi
serangan dengan mudah.
Sebenarnya, tehnik pass ini
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing
bawah) dan Overhand pass (passing atas). Underarm pass atau yang juga
biasa dikenal dengan sebutan bump, dilakukan dengan menggabungkan kedua
lengan bawah menjadi satu, dengan arah lurus ke depan. Bola yang jatuh
akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam. Tehnik ini dilakukan
dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas
pinggang pemain. Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang
dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika
melakukan set. Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
Jumat, 14 September 2012
teknik atau cara servis
Servis
Tehnik dasar pertama yang
dikenal dalam permainan bola voli adalah tehnik melakukan servis. Secara
sederhana, tehnik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di
belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian
memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun
terdengar sederhana, namun pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa
hal yang harus menjdi perhatian. Tujuan melakukan servis adalah
semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang
kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim
lawan. Atau, mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan
yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau
mengendalikannya
Langganan:
Postingan (Atom)